Rabu, 26 Januari 2011
A - Z for SUCCESS
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Salam penuh energi yg terus membakar semangat. Motivasi kehidupan akan selalu ada bagi yang mau. Insya Allah..!
Sahabat, rekan saya memberikan message tentang kunci sukses yang cukup memotivasi diri ini. Alangkah baiknya saya share juga dengan Anda. Berikut kunci suksesnya yang diberi nama A-Z for SUCCESS:
A : Accept
Terimalah Diri Anda sebagaimana adanya.
B : Believe
Percayalah terhadap Kemampuan Anda
untuk meraih apa yang Anda inginkan dalam Hidup.
C : Care
Pedulilah pada Kemampuan Anda
meraih apa yang Anda inginkan dalam Hidup.
D : Direct
Arahkan pikiran pada hal-hal Positif yang meningkatkan Kepercayaan Diri.
E : Earn
Terimalah Penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang Terbaik.
F : Face
Hadapi masalah dengan Benar dan Yakin.
G : Go
Berangkatlah dari Kebenaran.
H : Homework
Pekerjaan Rumah adalah langkah penting untuk Pengumpulan informasi.
I : Ignore
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan Anda mencapai Tujuan.
J : Jealously
Rasa Iri dapat membuat Anda tidak menghargai kelebihan Anda sendiri,Jadi hindarilah.
K : Keep
Terus Berusaha walaupun beberapa kali Gagal.
L : Learn
Belajar dari Kesalahan dan Berusaha untuk tidak mengulanginya.
M : Mind
Perhatikan Urusan sendiri dan Tidak menyebar Gossip tentang orang lain.
N : Never
Jangan pernah Putus Asa.
O : Observe
Amatilah segala hal di sekeliling Anda. Perhatikan, Dengarkan, dan Belajar dari Orang lain.
P : Patience
Sabar adalah Kekuatan tak ternilai yang membuat Anda terus berusaha.
Q : Question
Pertanyaan perlu untuk mencari Jawaban yang Benar dan menambah Ilmu.
R : Respect
Hargai Diri sendiri dan juga Orang lain.
S : Self Confidence, Self Esteem, Self Respect
Percaya diri, Harga diri, Citra diri, Penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.
T : Take
Bertanggung jawab pada setiap Tindakan Anda.
U : Understand
Pahami bahwa Hidup itu selalu ada Potensi untuk naik
V : Value
Nilai Diri sendiri dan orang lain, Berusahalah melakukan yang Terbaik.
W : Work
Bekerja dengan Giat,Jangan lupa Berdoa.
X : X'tra
Usaha lebih Keras membawa Keberhasilan.
Y : You
Anda dapat membuat suatu yang berbeda.
Z : Zero
Selalu Ingat, Usaha Nol membawa hasil Nol pula.
Success is Yours & Mine!!!
GADIS BUTA BISU DAN TULI
Dahulu ada seorang pemuda alim bernama Tsabit Bin Nu’man. Suatu saat, ia memasuki sebuah kebun apel. Karena sudah seharian belum makan, iapun memetik satu buah apel lalu memakan separuhnya, setelah itu ia berjalan menuju sungai untuk minum.
Tiba-tiba ia sadar, “Celaka engkau wahai Tsabit, bagaimana engkau bisa memakan hasil tanaman kebun ini, tanpa terlebih dahulu meminta izin kepada pemilik kebun?” batinnya menyesal. Tsabit mencari pemilik kebun untk meminta darinya kehalalan apel yang telah dimakannya. “Saya takut, makanan yang tidak halal ini akan mencelakakanku di kemudian hari”, kata Tsabit setelah menceritaan perbuatannya.
Pemilik kebun berkata, “Demi Allah, aku tidak akan ridha dengan perbuatanmu, sebelum engkau memenuhi satu syarat yang ku ajukan padamu”. Tsabit Bin Nu’man bertanya, “Apakah syarat itu wahai tuan?”, “Engkau harus menikah dengan putriku satu-satunya!” jawab pemilik kebun, Apa ? Aku harus menikah dengan putrimu? Tanya Tsabit Heran. Pemilik kebun menjawab “Iya”. Meski terkejut, Tsabit berkata dalam hati, “Aku tidak mungkin menikah dengan gadis buta, bisu dan tuli. Tapi, daripada Allah memasukkan aku ke dalam neraka-Nya dan meminum nanah karena aku memakan buah apel yang tidak halal, maka aku harus menerima tawaran pemilik kebun ini. Aku takut kepada Allah”.
Berhari-hari Tsabit membayangkan akan menjalani hidup dengan seorang wanita cacat. Ia terus dihinggapi was-was, hingga ketika Tsabit di persilahkan memasuki kamar pengantin, Laa haula wala quwwata illa billah, gadis itu langsung menyambutnya dengan ucapan “Assalamu Alaikum”. Tsabit seakan tak percaya, seolah-olah ia sedang memandang bidadari surga.
Tsabit yang terkejut bertanya, “Apa yang terjadi ? ayahmu mengatakan bahwa engkau adalah seorang gadis buta, bisu dan tuli, padahal kenyataannya kau adalah wanita sempurna”.
Gadis itu menjawab “Ayahku telah berkata jujur, memang aku bisu, karena mulutku tidak pernah mengeluarkan ucapan yang dimurkai Allah. Aku tidak pernah berbicara kepada seorang laki-laki yang bukan mahramku, Aku juga gadis tuli, karena aku tidak pernah duduk di majelis tempat para wanita betah berlama-lama membicarakan kejelekan saudaranya, Aku tidak terlibat dengan pembicaraan yang tidak pernah mendatangkan manfaat kepada diriku dan agamaku. Aku juga buta, karena aku tidak pernah melihat hal-hal yang diharamkan Allah”.
Subhanallah, Allah telah mempertemukan dua hamba yang saleh ini dalam mahligai rumah tangga yang bahagia dan penuh kedamaian.
Ditulis kembali dari buku Engkau Lebih Cantik Dari Bulan Purnama_Muhamad Yasir.
silahkan mendownload komik karya saya yg bertema seperti diatas, tinggal klik kalimat di bawah ini :
komik gadis buta,tuli & bisu @ z.a.artaji.rar
Senin, 24 Januari 2011
BIDADARI UNTUK UMAR R.A.
Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah s.a.w. Semenjak ia memeluk Islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani solat dan tawaf dikaabah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang wara, ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surah Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah s.a.w. , "Wahai Rasulullah s.a.w. apakah kehidupanku telah mencerminkan surah Al-Baqoroh, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surah berikutnya".Rasulullah s.a.w. menjawab, "Sudah..."!. Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah s.w.t. Kerana kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Quran yang diturunkan Allah s.w.t. berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Quran lainnya.
Rasulullah s.a.w. seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi'raj menghadap Allah s.w.t. Rasulullah s.a.w. sering pula menceritakan bagaimana keadaan surga yang dijanjikan Allah s.w.t. kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah s.a.w. dimi'rajkan menghadap Allah s.w.t. malaikat Jibril a.s. memperlihatkan kepada Rasulullah s.a.w. taman-taman surga. Rasulullah s.a.w. melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Jibril a.s., "Wahai Jibril, bidadari siapakah itu"?. Malaikat Jibril a.s. menjawab, "Bidadari itu adalah diperuntukkan bagi sahabatmu Umar r.a.". Pernah suatu hari ia membayangkan tentang surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Kerana sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak Allah s.w.t. maka saat itu juga Allah s.w.t. menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya"...^^
Sabtu, 22 Januari 2011
Tujuh Keajaiban Dunia
Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari "Tujuh Keajaiban Dunia."
Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak-sesuaian, sebagian besar daftar berisi;
1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok Besar Cina
4) Menara Pisa
5) Kuil Angkor
6) Menara Eiffel
7) Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab:
"Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya."
Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya."
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya pikir, "Tujuh Keajaiban Dunia" adalah:
1) Bisa melihat,
2) Bisa mendengar,
3) Bisa menyentuh,
4) Bisa menyayangi,
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5) Bisa merasakan,
6) Bisa tertawa,
7) Dan, bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika.
------------------*******---------------------
Sahabat..
Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya dan menyebutnya "keajaiban". Akan tetapi kita lupa melihat apa yang telah di anugrahkan Allah pada kita.
Sementara kita lihat lagi semua yang telah Allah karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai sesuatu yang "biasa".
Semoga kita hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita.
Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak-sesuaian, sebagian besar daftar berisi;
1) Piramida
2) Taj Mahal
3) Tembok Besar Cina
4) Menara Pisa
5) Kuil Angkor
6) Menara Eiffel
7) Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab:
"Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya."
Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya."
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, "Saya pikir, "Tujuh Keajaiban Dunia" adalah:
1) Bisa melihat,
2) Bisa mendengar,
3) Bisa menyentuh,
4) Bisa menyayangi,
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
5) Bisa merasakan,
6) Bisa tertawa,
7) Dan, bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika.
------------------*******---------------------
Sahabat..
Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya dan menyebutnya "keajaiban". Akan tetapi kita lupa melihat apa yang telah di anugrahkan Allah pada kita.
Sementara kita lihat lagi semua yang telah Allah karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai sesuatu yang "biasa".
Semoga kita hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita.
Rabu, 19 Januari 2011
Pohon Beringin dan Pohon Durian
Suatu ketika ada pemuda yang sedang istirahat di bawah pohon beringin. Sambil tiduran, dia merenung, dan berkata,
”Heran, Allah itu tidak adil. Masak pohon beringin yang besar ini kok buahnya kecil-kecil.” katanya dalam hati.
”Sedangkan pohon durian, yang kecil pohonnya, tapi kok besar buahnya…” protes dia dalam hatinya.
Tiba-tiba sebutir buah beringin jatuh menimpa kepala pemuda itu, Tuk…!!
Sang pemudapun kaget, dari lamunannya… tiba-tiba dia beristighfar, meminta ampun kepada Allah atas tuduhannya bahwa Allah tidak adil”
Sahabat..tahukah anda penyebab sang pemuda itu sadar akan kesalahannya?
Ya,… dia membayangkan jika pohon beringin itu memiliki buah seperti durian, pasti kepalanya hancur tertimpa buahnya… ^_^
~~~
Sahabat..saya yakin pernah terbesit dalam diri anda merasakan bahwa Allah tidak adil. Kenapa nasip saya begini? kenapa dia begitu? Kenapa dia mendapatkan itu? sedang saya tidak? Pernahkah?
Jika pernah, maka mohonlah ampun kepada-Nya. Seperti kisah diatas, pemuda tersebut tidak akan sadar akan kesalahannya, sebelum tertimpa buah kecil dari pohon beringin tersebut.
Yakinlah Allah Maha adil. Cuma, dari sebagian kejadian, mungkin kita belum tau dan belum paham akan hikmah dan maksud keadilan Allah dengan segala kejadian penciptaan-Nya tersebut.
Ah… sangat wajar saya kira, seberapa besar sih kemampuan otak manusia? Pasti memliki keterbatasan. Karena kita hanya makhluk. Sedangkan Allah adalah zat yang tak terbatas, Maha Segalanya…, karena Dia sang Kholik… Sang Pencipta… Allah yang Maha Adil…!
Salam Motivasi Penuh Energi
Minggu, 16 Januari 2011
4 alasan & 4 sebab
assalamualaikum...
AL-KISAH.......
Pada zaman dahulu ada seorang mukmin dan seorang kafir, kedua-dua mereka pergi menjala ikan. Si kafir mengangkat jala dengan menyebut nama berhalanya lalu dia mendapat banyak ikan manakala si mukmin mengangkaat jala dengan menyebut nama Allah, tetapi tidak mendapat satu ikan pun. Orang mukim itu pun menjala sehingga waktu maghrib maka dia pun dapatlah seekor ikan, tapi malangnya ikan itu telah jaatuh kembali ke dalam sungai. Maka kembalilah orang mukmin tanpa mendapat apa-apa ikan dan si kafir pula mendapat banyak ikan.
Melihat hal yang demikian, maka malaikat yang menjaga orang mukmin itu pun sangat kesal dan apabila malaikat itu naik ke langit maka Allah menunjukkan kepada malaikat tersebut tempat yang disediakan oleh Allah untuk oraang mukmin itu, iaitu syurga. Sehingga malaikat itu berkata, “Tidak bererti apa-apa pun penderitaan di dunia ini, apabila dia mendapat tempat di syurga”. Allah juga menunjukkan tempaat orang kafir kepada malaikat itu, dan berkatalah malaikat, “Demi Allah tidak berguna apa yang didapatinya di dunia pada hal tempat kembalinya adalah neraka jahanam”.
Pada hari Kiamat Allah tetap akan menolak empat alasan atas empat sebab:
1. Menolak alasan orang yang kaya jika orang kaya itu berkata, “Kekayaan itu telah menyibukkan aku sehingga aku tidak sempat melakukan amal ibadat”. Maka Allah akan berkata, “Kekayaan kamu itu tidak sampai dengan kekayaan Nabi Sulaiman, tapi Nabi Sulaiman tidak lalai dari melakukan ibadat”.
2. Apabila hamba sahaya berkata, “Oleh kerana aku hamba sahaya, maka aku tidak bebas, oleh itu aku tidak dapat beribadat kepadamu”. Lalu Allah berfirman, “Nabi Yusof juga pernah menjadi hamba sahaya, tapi tidak pula dia lalai dari melakukan ibadah”.
3. Apabila orang miskin berkata, “Kemiskinan inilah yang menyebabkan kami lalai dari beribadat kepadaMu”. Lalu Allah berfirman, “Kamu tidaklah semiskin Nabi Isa tapi Nabi Isa tidak pula lalai dari beribadat kepadaKu”.
4. Apabila orang yang sakit memberikan alasan dengan mengatakan, “Penyakit itulah yang telah menghalang aku dari beribadat kepadaMu”. Maka Allah berfirman, “Penyakitmu itu tidaklah seteruk seperti penyakit yang dihidapi oleh Nabi Ayub dan penyakit itu tidak menghalangnya dari beribadat kepadaKu”.
Sehinggakan tiada orang lagi dapat memberikan alasan kepada Allah kelak di hari Kiamat.
Maafkan Ayah, Nak…
Bismillahirrahmanirrahim..
Kemiskinan memang membawa kami pada jalan yang harus di tempuh panjang. Anak perempuanku satu-satunya yang di tinggalkan ibu nya meninggal saat melahirkannya kini berumur 6 tahun. Putri cantikku selalu ceria meskipun aku tak mampu membiayainya untuk sekolah.
Rumah yang bisa di bilang kurang dari layak,mampu membuat putriku selalu tersenyum. Meskipun aku tau,aku tak mampu membuatnya bahagia. Anak sekecil itu terbebani dengan urusan rumah tangga. Tapi aku tak pernah mendengarnya mengeluh.
Namun saat itu lah semua terjadi. Hal yang membuatku tak berdaya,benci pada diri sendri.
Sepulang kerja sebagai buruh bangunan,aku merasakan lelah luar biasa. Aku ingin segera sampai di rumah. Tiba di rumah aku melihat semua barang berserakan di mana-mana. Panci,piring-piring yang belum di cuci. Semuanya berantakan. Aku marah sejadi-jadinya.
“ Apa yang kau kerjakan seharian??,rumah seperti kapal pecah. Ayah ini sudah lelah seharian,kamu tega bapak di suruh kerja lagi membereskan rumah ini” kataku
“ Tapi yah,aku..” katanya belum selesai bicara sudah aku potong.
“ Aaahh..kamu keterlaluan. Bereskan rumah ini cepat. Ayah gak mau liat rumah seperti ini “ kataku seraya melangkah pergi meninggalkannya sendiri.
Aku akan tidur di warungnya Pak Dadang saja,aku malas tidur dengan keadaan berantakkan seperti itu.
Hujan begitu lebat di luar sana,aku pun tak memikirkan putri ku lagi. Aku tertidur pulas karna rasa lelah yang begitu ku rasa.
Begitu lelapnya aku tidur,aku tak sadar matahari telah bersinar. Aku pun bergegas menuju rumah. Aku takut terlambat kerja,bisa tidak makan hari ini kalo terlambat kerja.
Aku terheran-heran,melihat rumah dalam keadaan kosong. Kemana anak itu pergi pagi-pagi seperti ini,mana rumah tidak di kunci. Meskipun tak ada barang berharga,tak menutup kemungkinan ada orang yang masuk.
Amarahku kembali tersulut. Aku mencari-cari putriku. Memanggil-manggil namanya. Namun tak ku temukan juga.
“ Bang,anakmu ada di sini “ aku menengok ke arah suara itu. Tetanggaku.
“ Ngapain anakku di rumah mu mba “
“ Lihat sendiri “ ada nada marah di suara tetanggaku ini. Aku pun mengerenyitkan dahi.
Aku melihat putriku terbaring di tempat tidur tetanggaku. Di lapisi selimut tebal . Wajahnya pucat.
“ Ada apa ini mba “ aku pun menghampiri putriku dengan kecemasan yang memuncak. Aku pegang keningnya. Panas.
Aku pegang telapak kakinya. Sangat dingin. Ada apa ini.
Tetanggaku menyerahkan selembar kertas kepadaku.Dan 4 buah donat basah.
Aku tak mengerti,anakku tak bisa menulis. Tak perlu di komando tetanggaku seperti bisa membaca pikiranku.
“ Bacalah,anakku yang menuliskannya atas permintaan anakmu “
Aku pun bergegas membacanya.
SELAMAT ULANG TAHUN AYAH..AKU BUATKAN DONAT INI KHUSUS BUAT AYAH..AYAH TELAH MEMBAHAGIAKANKU SELAMA INI,KALI INI AKU YANG AKAN MEMBAHAGIAKAN AYAH..
Aku pun menitikkan air mata. Aku tertegun dengan apa yang ku baca. Kemarin memang ulang tahunku. Lalu ada apa ini.Dari mana dia mendapatkan uang untuk membuat donat. Aku menatap tetanggaku.
“ Dari pagi anakmu sibuk menyiapkan donat ini untukmu,dia bertanya resep kepadaku. Waktu aku tanya dapat uang dari mana,dia bilang menyisihkan uang yang abang kasih. Terus waktu aku mau membantunya membuat donat,dia tidak mau. Cuma dia minta pada anakku untuk menulis surat itu “ kata tetanggaku. Jadi rumah yang berantakan gara-gara dia mau menyenangkanku.
“ Lantas anakku kenapa bisa begini “
“Kemarin malam saat hujan deras,dia menunggumu di kursi kayu didepan rumahmu. Saat aku suruh masuk,dia bilang dia ingin menunggumu,karna kamu sedang marah padanya. Tadi pagi aku melihatnya sedang tertidur,aku mencoba bangunkan dia,namun dia sudah seperti ini “
Di tanah merah ini saksi tangisku atas penyesalan kejadian kemarin. Aku harus kehilangan putri kecilku satu-satunya. Untuk menyenangkanku,dia berusaha keras,namun aku tak melihat usahanya. Yang ku pandang hanya perabotan yang berantakan. Sesal selalu datang terlambat.
“ Maafkan Ayah,nak..!!! “ tangis ini tak mampu ku hentikan.
=======================================
Kita selalu menilai sesuatu dengan tergesa-gesa. Kita sering memvonis atau menghakimi seseorang tanpa tahu sebabnya dan kebenaranya hanya karena tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. So sahabat..dalam kondisi seperti apapun,dahulukan khusnudzon dan tabayyun.
Wallahu’alam bi Shawwab..
Sumber : tadzkirah.wordpress.com
Senin, 10 Januari 2011
Ayah Aku Capek
Di suatu sore, Seorang Anak datang kepada Ayahnya yang sedang membaca koran.
“Ayah, ayah” kata Sang Anak
“Ada apa?” tanya Sang Ayah
“Aku capek, sangat capek. Aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek, aku mau menyontek saja! aku capek, sangat capek.
Aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! Aku capek, sangat capek.
Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung, aku ingin jajan terus!
Aku capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati.
Aku capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman-temanku, sedangkan teman-temanku seenaknya saja bersikap kepada ku.
Aku capek Ayah, aku capek menahan diri. Aku ingin seperti mereka. Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis.
Kemudian sang Ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ”Anakku ayo ikut Ayah, Ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak.
Kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. Lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu-kupu, bunga-bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang.
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? Padahal tempat ini begitu indah…”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
” Itu karena orang-orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tahu ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya Yah? Alhamdulillah”
”Nah, akhirnya kau mengerti”
”Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi.
Bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga, dan akhirnya semuanya terbayar kan? Ada telaga yang sangat indah. Seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? Kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
” Ayah tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat. Begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu. Tapi, ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri. Maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain,jadilah dirimu sendiri, jadilah seorang muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena tahu ada Allah di sampingnya. Maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang. Maka kau tau akhirnya kan?”
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini. Sekarang aku mengerti. Terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
Sumber : resensi.net
Langganan:
Postingan (Atom)