Kamis, 23 Desember 2010
Tantangan & kesulitan
Kisah ini berawal dari keprihatinan saya terhadap seseorang yang takut terhadap tantangan dan kesulitan yang dihadapinya. Ada bayang-bayang kegagalan, pesimis terhadap tantangan yang akan dihadapinya. Persis seperti kisah lalu di mana kutu anjing dan gajah terbelenggu oleh 'comfort zone' yang mematikan potensi hebat dalam dirinya.
Mari belajar kehidupan ini dari air. Air bisa menjadi guru untuk kita. Perhatikanlah bagaimana air menerima lemparan batu. Ketika batu itu menyentuh permukaannya, ia membentuk lubang kecil di permukaan air sesuai ukuran batunya. Akan tetapi, beberapa detik kemudian, permukaan air akan kembali datar seperti semula. Batu tidak meninggalkan bekas sedikitpun terhadap bentuk permukaan air. Justeru masuknya batu ke dalam air akan menambah tinggi permukaannya.
Kita juga bisa belajar dari layang-layang. Lihatlah layang-layang, jika dia tidak menantang angin, dia tidak akan bisa terbang melayang di udara. Dia akan tetap melayang di udara selama masih menantang angin. Jika angin yang menerpanya lebih keras dia bergerak menggoyang ke kanan atau ke kiri kemudian naik ke atas. Sesekali dia akan berputar ke bawah membentuk lingkaran kemudian kembali naik menanjak ke atas.
Sahabat ,
Tantangan dan kesulitan yang dihadapi seseorang adalah latihan yang akan memberinya kekuatan dan pengalaman. Seseorang yang tidak pernah menghadapi kesulitan atau tantangan, dia tidak akan pernah mengalami kemajuan.
Tantangan dan kesulitan tidak selamanya buruk, ia melatih kita untuk menjadi kuat dan tangguh. Ia mengasah pikiran kita untuk mencari solusi dan cara untuk mengatasinya.
Tantangan dan kesulitan bukan untuk ditakuti atau dihindari, tapi harus dihadapi. Tantangan terkadang merupakansesuatu yang bisa dinikmati, sehingga ada sebagian orang yang berfikiran maju menciptakan tantangan untuk dirinya sendiri. Tantangan itu membuat mereka menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, karena tantangan merupakan stimulus yang memancing kreatifitas berfikir dan kemampuan menemukan solusi.
Allah SWT menjanjikan kebahagiaan bagi hambaNYA yang beriman di dunia dan di akhirat. Akan tetapi, Allah memberi syarat untuk meraihnya dengan mujahadah (kesungguhan berusaha). Tantangan dan kesulitan adalah cara Allah menilai mujahadah seseorang. Allah tidak memberikan kebahagiaan secara 'gratis'. DIA hanya memberikannya kepada mereka yang 'Lulus ujianNYA'.
Wallahu a'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar